Baksos Hari Pangan Sedunia (HPS) Marsudirini Koja 2024

Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) Tahun 2024, sekolah Marsudirini Koja mengadakan kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako kepada masyarakat sekitar sekolah. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Kamis, 31 Oktober 2024 di aula sekolah Marsudirini. Peringatan Hari Pangan Sedunia tahun 2024 yang mengusung tema Right to Foods for a Better Life and a Better Futuremenyoroti pentingnya pemenuhan hak atas pangan.

Hari Pangan Sedunia (World Food Day) adalah peringatan tahunan yang diperingati setiap tanggal 16 Oktober, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang masalah kelaparan, malnutrisi, dan ketahanan pangan di seluruh dunia. Hari ini juga menjadi ajang untuk mengingatkan pentingnya upaya bersama dalam mencapai tujuan untuk memastikan semua orang, di mana pun mereka berada, memiliki akses yang cukup terhadap makanan bergizi yang aman dan terjangkau.

Sejarah Hari Pangan Sedunia

Hari Pangan Sedunia pertama kali diperingati pada 16 Oktober 1981, setelah diusulkan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) yang merupakan lembaga di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertanggung jawab untuk mengatasi masalah pangan global. Peringatan ini dipilih bertepatan dengan tanggal pendirian FAO pada tahun 1945.

Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk menarik perhatian dunia terhadap pentingnya masalah pangan dan untuk mendorong upaya global dalam mengurangi angka kelaparan dan kemiskinan, serta mempromosikan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Tema Setiap Tahun

Setiap tahun, Hari Pangan Sedunia memiliki tema yang berbeda, yang mencerminkan isu-isu global yang sedang dihadapi dalam sistem pangan. Tema tersebut berkisar dari peningkatan ketahanan pangan, perubahan iklim, keberlanjutan pertanian, serta pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan yang bergizi.

Tema Hari Pangan Sedunia dalam 4 tahun terakhir yaitu:

  • 2024: “Right to Foods for a Better Life and a Better Future”. (Hak atas pangan untuk kehidupan yang lebih baik dan masa depan yang lebih baik.)
  • 2023: “Water is Life, Water is Food. Leave no one behind.” (Air adalah Kehidupan, Air adalah Pangan. Tidak ada yang tertinggal.)
  • 2022: “Leave no one behind”
  • 2021: “Our actions are our future. Better production, better nutrition, a better environment, and a better life.”

Tema-tema ini dimaksudkan untuk memotivasi pemerintah, organisasi internasional, sektor swasta, dan masyarakat luas untuk bekerja bersama dalam memecahkan masalah yang terkait dengan ketahanan pangan global.

Tujuan dan Fokus Utama

Hari Pangan Sedunia bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang isu pangan global serta mendorong tindakan nyata untuk mengatasi tantangan besar dalam sistem pangan dunia. Beberapa fokus utama dari Hari Pangan Sedunia adalah:

  1. Mengurangi kelaparan global: Meskipun dunia memproduksi cukup banyak pangan, masih ada lebih dari 700 juta orang yang menderita kelaparan, terutama di negara-negara berkembang.
  2. Ketahanan pangan: Memastikan bahwa setiap orang, tanpa terkecuali, memiliki akses yang cukup terhadap makanan yang bergizi dan aman, bahkan dalam keadaan krisis atau bencana.
  3. Penyuluhan dan pendidikan tentang gizi: Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pola makan yang sehat dan bergizi, serta bagaimana cara memilih dan mengolah makanan dengan bijak.
  4. Keberlanjutan sistem pangan: Memperkenalkan konsep pertanian yang berkelanjutan, di mana produksi pangan tidak merusak lingkungan dan dapat bertahan dalam jangka panjang, termasuk mengurangi dampak perubahan iklim.
  5. Pemberdayaan petani kecil: Petani kecil sering kali menjadi kelompok yang paling rentan terhadap masalah ketahanan pangan. Oleh karena itu, pemberdayaan mereka dalam hal akses terhadap teknologi pertanian dan pasar pangan menjadi sangat penting.
  6. Pencegahan pemborosan pangan: Mendorong masyarakat dan industri untuk mengurangi pemborosan makanan, yang merupakan salah satu tantangan besar dalam sistem pangan global.

Kegiatan dan Perayaan

Di seluruh dunia, berbagai kegiatan dilakukan untuk memperingati Hari Pangan Sedunia. Beberapa kegiatan yang biasa dilakukan antara lain:

  • Kampanye kesadaran publik: Melalui media sosial, seminar, dan diskusi publik yang melibatkan pakar, aktivis, dan pemerintah untuk membahas masalah pangan.
  • Penyuluhan kepada petani dan masyarakat: Program pelatihan mengenai pertanian berkelanjutan, teknik bertani ramah lingkungan, serta cara-cara untuk meningkatkan hasil pertanian.
  • Mendonasikan makanan: Beberapa organisasi dan komunitas mengadakan aksi solidaritas dengan mendistribusikan makanan kepada mereka yang membutuhkan atau melakukan pengumpulan dana untuk membantu korban kelaparan.
  • Pameran dan bazar pangan: Mengadakan pameran atau bazar yang memperkenalkan produk pangan lokal dan berkelanjutan, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan yang bergizi.

Isu Pangan Global

Peringatan Hari Pangan Sedunia juga berfungsi untuk memperkenalkan berbagai isu pangan global, yang di antaranya adalah:

  1. Kelaparan dan malnutrisi: Meskipun dunia menghasilkan cukup banyak pangan, distribusinya yang tidak merata menyebabkan kelaparan di beberapa wilayah, sementara di tempat lain, masalah obesitas dan malnutrisi terjadi akibat pola makan yang tidak sehat.
  2. Perubahan iklim: Perubahan iklim berpotensi mengganggu ketahanan pangan dengan memengaruhi hasil pertanian, mengurangi ketersediaan air bersih, serta memperburuk bencana alam.
  3. Pertanian yang berkelanjutan: Penggunaan teknik pertanian yang ramah lingkungan sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan menghindari kerusakan lingkungan.
  4. Ketidaksetaraan dalam distribusi pangan: Masih banyak ketidaksetaraan dalam distribusi pangan, yang menyebabkan kekurangan gizi dan kelaparan di beberapa negara, meskipun dunia menghasilkan pangan lebih dari cukup.
  5. Sampah pangan: Setiap tahunnya, sekitar sepertiga dari seluruh pangan yang diproduksi di dunia terbuang sia-sia. Mengurangi pemborosan pangan adalah langkah penting untuk mencapai ketahanan pangan.

Peran Indonesia dalam Hari Pangan Sedunia

Indonesia juga turut berperan dalam peringatan Hari Pangan Sedunia. Pemerintah Indonesia, bersama dengan berbagai lembaga internasional dan organisasi non-pemerintah (LSM), berupaya meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui program-program yang mendukung pertanian berkelanjutan, pengurangan sampah pangan, serta peningkatan kualitas gizi masyarakat. Indonesia, dengan berbagai tantangan seperti perubahan iklim dan ketimpangan distribusi pangan antar daerah, terus berupaya mencapainya melalui kebijakan yang mendukung ketahanan pangan lokal.

Hari Pangan Sedunia bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga momentum untuk mendorong perubahan dalam cara kita memandang dan mengelola sumber daya pangan. Dengan kesadaran yang meningkat, diharapkan akan tercipta sistem pangan global yang lebih adil, berkelanjutan, dan mampu memenuhi kebutuhan pangan semua orang.

Kesimpulan

Hari Pangan Sedunia adalah ajang penting untuk meningkatkan kesadaran global tentang masalah pangan dan kelaparan. Tema dan kegiatan yang diadakan setiap tahun bertujuan untuk memotivasi tindakan nyata dalam menciptakan sistem pangan yang lebih baik dan berkelanjutan, serta untuk memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal dalam mengakses makanan yang bergizi dan aman. (HB)